Website Coretax, yang seharusnya menjadi solusi praktis dalam urusan perpajakan digital, belakangan ini justru kerap menuai keluhan dari penggunanya. Banyak keluhan website Coretax Bermasalah mulai dari akses yang lambat, fitur yang tidak responsif, hingga error yang menghambat proses pelaporan pajak, banyak wajib pajak yang merasa frustrasi dengan layanan ini. Tak sedikit yang mempertanyakan, apakah Coretax benar-benar dirancang untuk mempermudah atau justru memperumit proses perpajakan? Mari kita bahas lebih dalam beberapa kelemahan utama yang sering ditemukan pada platform ini.
Daftar Isi
Toggle1. Akses yang Lambat dan Sering Down
Salah satu keluhan utama Website Coretax Bermasalah adalah kecepatan akses yang seringkali di bawah standar. Banyak yang melaporkan bahwa saat traffic tinggi, website ini menjadi sulit diakses atau bahkan mengalami downtime yang cukup lama. Hal ini tentu sangat mengganggu, terutama bagi wajib pajak yang memiliki batas waktu dalam melaporkan pajaknya.
Masalah ini kemungkinan besar disebabkan oleh infrastruktur server yang kurang optimal atau tidak mampu menangani lonjakan pengguna pada waktu tertentu. Seharusnya, sebuah platform yang melayani kepentingan perpajakan nasional memiliki sistem yang jauh lebih stabil dan andal.
2. Tampilan dan UI/UX yang Kurang Ramah Pengguna
Desain antarmuka Coretax juga menjadi salah satu aspek yang sering dikritik. Banyak pengguna mengeluhkan tampilan website yang kurang intuitif, membingungkan, dan terasa kaku. Dalam dunia digital saat ini, UI/UX (User Interface/User Experience) adalah elemen krusial yang menentukan kenyamanan pengguna.
Beberapa permasalahan yang sering ditemukan antara lain:
- Navigasi yang rumit dan tidak jelas.
- Tidak adanya petunjuk atau tutorial yang memadai.
- Banyak tombol atau fitur yang tidak responsif di berbagai perangkat.
Idealnya, sebuah platform perpajakan harus dirancang dengan sistem yang user-friendly agar semua kalangan, baik individu maupun perusahaan, dapat menggunakannya tanpa hambatan teknis yang berarti.
3. Error Sistem yang Sering Terjadi
Selain akses yang lambat, pengguna juga kerap mengalami berbagai error saat menggunakan Coretax. Beberapa masalah yang sering muncul adalah:
- Gagal login atau logout otomatis tanpa alasan yang jelas.
- Data yang tidak tersimpan atau hilang saat proses pengisian.
- Error pada proses submit yang membuat pengguna harus mengulang dari awal.
Kendala seperti ini sangat merugikan, terutama bagi mereka yang sedang mengejar tenggat waktu pelaporan pajak. Setiap error yang muncul bisa berakibat pada keterlambatan pembayaran pajak dan bahkan denda yang tidak diinginkan.
Baca juga artikel kami tentang Apa Itu Web 3.0 dan Bagaimana Cara Kerjanya?
4. Anggaran Besar, Hasil yang Mengecewakan
Website Coretax bermasalah bukan hanya dari segi teknis, tetapi juga dari segi efisiensi anggaran. Dengan total dana sebesar Rp1,2 triliun, seharusnya platform ini bisa memiliki performa yang jauh lebih baik. Namun, dengan berbagai kekurangan yang ada, banyak yang mempertanyakan ke mana alokasi dana tersebut digunakan.
Seharusnya, dengan anggaran sebesar itu, Coretax mampu menghadirkan sistem yang lebih stabil, cepat, dan user-friendly, serta memberikan layanan pelanggan yang lebih responsif. Sayangnya, realitas yang terjadi justru sebaliknya: website masih sering bermasalah, membuat wajib pajak frustrasi dalam menggunakannya.
5. Kurangnya Customer Support yang Responsif
Dalam sistem layanan digital, dukungan pelanggan yang cepat dan responsif sangatlah penting. Sayangnya, banyak pengguna Website Coretax yang bermasalah mengeluhkan layanan customer support yang lamban atau bahkan tidak memberikan solusi konkret terhadap masalah yang dihadapi.
Keluhan umum terkait layanan support Coretax meliputi:
- Waktu respons yang terlalu lama.
- Jawaban yang kurang membantu atau hanya sekadar template standar.
- Tidak ada kanal komunikasi yang lebih fleksibel seperti live chat.
Tanpa dukungan pelanggan yang baik, pengguna semakin kesulitan menyelesaikan masalah teknis yang mereka alami, yang pada akhirnya memperburuk pengalaman dalam menggunakan platform ini.
Kesimpulan
Coretax seharusnya menjadi solusi digital yang mempermudah proses perpajakan, namun kenyataannya masih menyisakan banyak kekurangan. Mulai dari akses yang lambat, UI/UX yang kurang ramah pengguna, seringnya terjadi error sistem, anggaran besar yang tidak sebanding dengan kualitas, hingga layanan customer support yang kurang responsif, semua ini menjadi faktor yang membuat pengguna merasa kecewa.
Agar lebih efektif dan efisien, Coretax perlu segera melakukan perbaikan besar-besaran, baik dari sisi infrastruktur server, desain tampilan, hingga peningkatan layanan pelanggan. Jika tidak, bukan tidak mungkin kepercayaan masyarakat terhadap platform ini semakin menurun dan mereka mencari alternatif lain yang lebih stabil dan dapat diandalkan.
Jasa pembuatan website Surabaya dari CALV-Indo, Anda tidak hanya mendapatkan website yang indah secara visual, tetapi juga fungsional dan dioptimalkan untuk SEO. Segera hubungi kami dengan cara klik button dibawah ini.