Di tengah persaingan e-commerce yang semakin ketat, kepercayaan pelanggan jadi kunci utama. Salah satu faktor penting yang sering luput diperhatikan oleh pemilik website adalah kebijakan pengembalian barang alias return policy. Tapi, sekarang Google memberikan sinyal jelas bahwa structured data return policy bukan cuma penting—tapi juga bisa muncul di Rich Results!
Dengan update ini, Google memperluas jangkauan informasi yang ditampilkan langsung di hasil pencarian (SERP), sehingga pengguna bisa melihat kebijakan pengembalian tanpa perlu klik dulu. Ini adalah kabar besar bagi developer, digital marketer, hingga pelaku bisnis online yang ingin meningkatkan visibilitas dan kredibilitas website mereka.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Structured Data dan Kenapa Penting?
Structured data, atau data terstruktur, adalah cara kita memberi tahu Google tentang isi halaman website kita menggunakan format tertentu seperti JSON-LD, Microdata, atau RDFa. Tujuannya? Supaya mesin pencari bisa memahami konteks konten secara lebih akurat.
Menurut dokumentasi resmi Google, structured data digunakan untuk mendukung Rich Results—hasil pencarian yang menyertakan elemen tambahan seperti rating, harga, ketersediaan, hingga kebijakan pengembalian (Google Search Central, 2024). Dengan menambahkan struktur data yang tepat, peluang konten untuk tampil lebih mencolok di SERP makin besar.
Update Terbaru: Structured Data untuk Return Policy
Dukungan Baru dari Google
Per Maret 2024, Google mengumumkan bahwa mereka resmi mendukung markup structured data untuk return policy dalam produk e-commerce (Google Blog, 2024). Ini artinya, jika kamu menyertakan struktur data returnPolicy
, Google bisa menampilkannya langsung di hasil pencarian produkmu.
Update ini bagian dari strategi Google untuk meningkatkan transparansi dan membantu pengguna membuat keputusan pembelian dengan lebih percaya diri.
Format yang Digunakan
Format yang didukung adalah JSON-LD, menggunakan schema dari Schema.org. Beberapa properti penting dalam struktur data return policy antara lain:
merchantReturnDays
returnMethod
returnFees
returnPolicyCategory
inStoreReturnsOffered
Contoh Implementasi Structured Data Return Policy
Langsung ke bagian teknis, berikut contoh sederhana implementasi structured data return policy pada halaman produk:
<script type="application/ld+json">
{
"@context": "https://schema.org/",
"@type": "Product",
"name": "Kemeja Linen Slim Fit",
"offers": {
"@type": "Offer",
"priceCurrency": "IDR",
"price": "249000",
"availability": "https://schema.org/InStock"
},
"hasMerchantReturnPolicy": {
"@type": "MerchantReturnPolicy",
"returnPolicyCategory": "https://schema.org/MerchantReturnFiniteReturnWindow",
"merchantReturnDays": 14,
"returnMethod": "https://schema.org/ReturnByMail",
"returnFees": "https://schema.org/FreeReturn",
"inStoreReturnsOffered": true
}
}
</script>
Penjelasan Singkat:
merchantReturnDays
: berapa lama pelanggan boleh mengembalikan barang (dalam hari).returnMethod
: apakah pengembalian dilakukan lewat pos, toko, atau metode lainnya.returnFees
: apakah ada biaya pengembalian atau tidak.inStoreReturnsOffered
: apakah pengembalian di toko fisik diperbolehkan.
Tips SEO: Pastikan informasi yang ada di schema sesuai dengan yang ditampilkan di halaman (visible content). Inkonistensi bisa bikin markup diabaikan oleh Google.
Cara Mengecek & Validasi
Sebelum kamu publish, sangat penting untuk memeriksa validitas struktur datamu. Gunakan tool resmi dari Google:
- ✅ Rich Results Test
Cocok untuk mengecek apakah struktur data kamu eligible untuk tampil sebagai rich results. - ✅ Schema Markup Validator
Tool dari Schema.org yang lebih teknis, bisa bantu analisa struktur data secara mendalam.
Screenshot hasil validasi structured data:
Sumber: Google Search Central Blog, 2024
Baca juga artikel kita tentang Jenis, Cara Riset, dan Optimasi Keyword Langkah Pertama SEO
Manfaat Structured Data Return Policy untuk SEO dan UX
1. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Dengan menampilkan kebijakan pengembalian langsung di hasil pencarian, pengguna merasa lebih yakin sebelum membeli. Ini bisa mengurangi keraguan dan meningkatkan CTR (Click Through Rate).
2. Optimasi Hasil Pencarian
Konten yang eligible untuk rich results biasanya mendapat posisi yang lebih mencolok di SERP. Ini berarti visibilitas meningkat tanpa perlu bayar iklan.
3. Dampak Jangka Panjang untuk Brand
Google makin menekankan pentingnya pengalaman pengguna (UX) dan transparansi. Structured data membantu menciptakan ekosistem digital yang lebih informatif, yang secara tidak langsung memperkuat brand kamu di mata pengguna dan mesin pencari.
Studi Kasus Singkat: Pengaruh Rich Results pada CTR
Menurut data dari Moz, halaman dengan rich snippets memiliki rata-rata peningkatan CTR sebesar 20–30% dibanding halaman tanpa markup structured data. Untuk e-commerce, penambahan info seperti harga, ketersediaan, dan return policy bisa menjadi pembeda utama di antara kompetitor.
Kesimpulan
Structured data bukan sekadar tambahan teknis—dia adalah jembatan antara konten dan pemahaman mesin pencari. Dengan update terbaru dari Google yang kini mendukung return policy dalam rich results, pemilik bisnis punya peluang lebih besar untuk tampil menonjol di hasil pencarian dan memberi kejelasan lebih kepada konsumen.
Jangan sampai ketinggalan, karena structured data kini bukan lagi “opsional”—tapi bagian penting dari strategi SEO modern.
Kalau kamu masih bingung cara menyusun struktur data yang valid, atau ingin tahu bagaimana memaksimalkan SEO website bisnis kamu dari sisi teknikal, jangan ragu konsultasikan ke Calv-Indo. Calv-Indo siap bantu kamu mengembangkan website yang bukan cuma keren tampilannya, tapi juga powerful di mata Google. Yuk, bawa websitemu ke level selanjutnya bersama Calv-Indo!
One Response
Verry Insightfull